Bab Sedekah untuk Orang Miskin dan Ibnu Sabil
Bab Sedekah untuk Orang Miskin dan Ibnu Sabil merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Mukhtashar Shahih Muslim yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Ahad, 27 Rabiuts Tsani 1447 H / 19 Oktober 2025 M.
Kajian Hadits Tentang Sedekah untuk Orang Miskin dan Ibnu Sabil
Hadits Tentang Pemilik Kebun yang Diberkahi
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ﵁ عَنْ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ بَيْنَا رَجُلٌ بِفَلَاةٍ مِنْ الْأَرْضِ فَسَمِعَ صَوْتًا في سَحَابَةٍ اسْقِ حَدِيقَةَ فُلَانٍ فَتَنَحَّى ذَلِكَ السَّحَابُ فَأَفْرَغَ مَاءَهُ في حَرَّةٍ فَإِذَا شَرْجَةٌ مِنْ تِلْكَ الشِّرَاجِ قَدْ اسْتَوْعَبَتْ ذَلِكَ الْمَاءَ كُلَّهُ فَتَتَبَّعَ الْمَاءَ فَإِذَا رَجُلٌ قَائِمٌ في حَدِيقَتِهِ يُحَوِّلُ الْمَاءَ بِمِسْحَاتِهِ فَقَالَ لَهُ يَا عَبْدَ اللهِ مَا اسْمُكَ قَالَ فُلَانٌ لِلِاسْمِ الَّذِي سَمِعَ في السَّحَابَةِ فَقَالَ لَهُ يَا عَبْدَ اللهِ لِمَ سْأَلتني عَنْ اسْمِي فَقَالَ إِنِّي سَمِعْتُ صَوْتًا في السَّحَابِ الَّذِي هَذَا مَاؤُهُ يَقُولُ اسْقِ حَدِيقَةَ فُلَانٍ لِاسْمِكَ فَمَا تَصْنَعُ فِيهَا قَالَ أَمَّا إِذْ قُلْتَ هَذَا فَإِنِّي أَنْظُرُ إِلَى مَا يَخْرُجُ مِنْهَا فَأَتَصَدَّقُ بِثُلُثِهِ وَآكُلُ أَنَا وَعِيَالِي ثُلُثًا وَأَرُدُّ فِيهَا ثُلُثَهُ. وفي رواية: (وَأَجْعَلُ ثُلُثَهُ في الْمَسَاكِينِ وَالسَّائِلِينَ وَابْنِ السَّبِيلِ).
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda:
“Ketika seorang laki-laki berada di sebuah dataran luas (padang pasir) di bumi, lalu dia mendengar suara dari awan (yang mengatakan): ‘Sirami kebun Fulan!’
Maka awan itu pun berpindah, lalu menumpahkan airnya di harrah (tanah berbatu hitam). Tiba-tiba ada saluran air yang telah menampung seluruh air tersebut.
Maka laki-laki (yang mendengar suara) itu pun mengikuti air tersebut, tiba-tiba dia mendapati seorang laki-laki sedang berdiri di kebunnya, membelokkan air dengan cangkulnya.
Lalu dia (orang pertama) berkata kepadanya, ‘Wahai hamba Allah, siapa namamu?’
Dia (pemilik kebun) menjawab, ‘Fulan’ (sama dengan nama yang dia dengar dari awan).
Maka dia (pemilik kebun) berkata kepadanya, ‘Wahai hamba Allah, mengapa kamu menanyakan namaku?’
Dia (orang pertama) menjawab, ‘Sesungguhnya aku mendengar suara dari awan yang airnya ini berasal, ia berkata: ‘Sirami kebun Fulan’—yaitu namamu! Apa yang kamu lakukan terhadap kebun itu (hingga mendapat karunia ini)?’
Dia (pemilik kebun) berkata, ‘Adapun jika kamu telah mengatakan ini (maka akan kujawab), sesungguhnya aku melihat hasil panen kebunku, lalu aku sedekahkan sepertiganya, aku dan keluargaku makan sepertiga, dan aku kembalikan (tanam lagi) sepertiganya ke kebun itu.’
Dalam riwayat lain disebutkan: (‘Dan aku jadikan sepertiganya untuk orang-orang miskin, orang-orang yang meminta-minta, dan ibnu sabil’).” (HR. Muslim)
Faedah dari Hadits
1. Penetapan Adanya Karamah bagi Seorang Mukmin
Karamah adalah perkara luar biasa yang terjadi pada orang shalih. Jika terjadi pada Nabi, hal itu disebut mukjizat. Jika terjadi pada dukun atau pelaku maksiat, maka hal itu disebut sihir.
Pembedaan Karamah dan Sihir:
- Kesesuaian dengan Sunnah: Pembedaan antara karamah dan sihir menjadi hal yang penting. Imam Laits (Ibnu Sa’ad) berkata: “Jika melihat ada orang yang berjalan di atas air, jangan diterima sebelum melihat kesesuaian perbuatannya dengan sunnah.” Imam Syafi’i Rahimahullah berkata: “Jika melihat ada orang yang terbang di udara, jangan diterima sampai melihat kesesuaiannya dengan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.” Jika pelakunya suka berbuat syirik atau bid’ah, hal itu dipastikan sihir.
- Karamah Tidak Dapat Didemonstrasikan: Karamah tidak dapat diulang atau didemonstrasikan. Karamah adalah pemberian dari Allah sebagai pemuliaan, sehingga setelah terjadi, hamba tersebut tidak bisa mengulanginya lagi. Jika ada yang bisa mendemonstrasikan karamahnya, hal itu sudah dipastikan adalah sihir.
- Perbandingan dengan Rasulullah: Kekuatan tidak mempan senjata tidak dimiliki oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Buktinya, dalam Perang Uhud, beliau mengalami cidera, seperti gigi serinya patah dan pipi tertancap besi.
- Karamah Adalah Ujian: Karamah merupakan sebuah ujian dari Allah. Orang yang diberi karamah harus berhati-hati agar tidak terjerumus dalam penyakit ujub (bangga diri). Nabi Sulaiman ‘alaihis salam berkata: “هَذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ” “Ini termasuk karunia dari Rabb-ku untuk menguji aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya).” (QS. An-Naml [27]: 40)
Perlu diketahui bahwa karamah bukan syarat untuk menjadi wali Allah. Wali Allah adalah setiap orang yang beriman dan bertakwa.
2. Malaikat Diberikan Tugas oleh Allah
Para malaikat diberikan tugas-tugas oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di antara mereka ada yang ditugaskan untuk mengatur hujan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menyatakan bahwa pergerakan awan dan pergerakan di langit maupun di bumi adalah perbuatan malaikat. Dalam riwayat yang shahih disebutkan bahwa raad (guntur) adalah suara malaikat, dan halilintar adalah cambuk malaikat.
3. Keutamaan Berinfak di Jalan Allah
Sedekah tidak akan mengurangi harta sama sekali. Karena sedekah yang rutin, Allah memberikan keberkahan.
Balasan sesuai jenis perbuatan. Orang yang bersedekah hakikatnya sedang memberikan pinjaman kepada Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً…
“Siapakah yang mau memberikan pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan kepadanya dengan lipat ganda yang banyak.” (QS. Al-Baqarah [2]: 245)
4. Sedekah Membuka Pintu Rezeki
Sedekah membuka pintu rezeki, sehingga tidak perlu khawatir ketika bersedekah. Orang beriman bersedekah dengan harapan mendapatkan pahala di sisi Allah, keridhaan-Nya, dan keberkahan dari-Nya.
Lihat juga: Pembahasan tentang sedekah
5. Keutamaan Nafkah untuk Keluarga
Menafkahi keluarga adalah kewajiban suami. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُضِيعَ مَنْ يَقُوتُ
“Cukuplah bagi seseorang itu mendapat dosa apabila dia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya (hidupnya).” (HR. Abu Dawud dan An-Nasai)
Nafkah untuk keluarga pahalanya lebih besar daripada sedekah sunnah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي سَبِيلِ اللهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي رَقَبَةٍ، وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ، وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ، أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِي أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ
“Satu dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, satu dinar yang kamu infakkan untuk membebaskan budak, satu dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin, dan satu dinar yang kamu infakkan untuk keluargamu, yang paling besar pahalanya adalah yang kamu infakkan untuk keluargamu.” (HR. Muslim)
Untuk anak dan istri adalah kewajiban, sedangkan untuk yang lain adalah sunnah.
6. Bertani Termasuk Mata Pencaharian Terbaik
Bertani termasuk mata pencaharian yang paling baik. Pendapat yang paling kuat –wallahu a’lam– adalah sebaik-baik mata pencaharian adalah hasil dari usaha sendiri, baik itu berdagang, bertani, maupun usaha lain yang merupakan hasil jerih payah tangan sendiri.
7. Keutamaan Bersikap Pertengahan
Dalam beramal shalih, harus bersikap tengah-tengah (wasathiyah), tidak boleh ghuluw (berlebihan) dan tidak boleh terlalu kurang. Dalam berinfak pun harus bersikap pertengahan, tidak boleh kikir dan tidak boleh boros.
Download mp3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Mari turut membagikan link download kajian “Bab Sedekah untuk Orang Miskin dan Ibnu Sabil” yang penuh manfaat ini ke jejaring sosial Facebook, Twitter atau yang lainnya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda. Jazakumullahu Khairan.
Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com
Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :
Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/55697-bab-sedekah-untuk-orang-miskin-dan-ibnu-sabil/